Jumat, 24 Oktober 2014

Membersihkan Luka Dengan Alkohol Ternyata Bukan Tindakan yang Tepat

 Membersihkan Luka Dengan 4lk0h0l Ternyata Bukan Tindakan yang Tepat


Dokter Jaka Suganda dari perusahaan produk kesehatan dan kecantikan, PT Beiersdorf Indonesia, mengungkap, membersihkan luka dengan 4lk0h0l ternyata bukan tindakan yang tepat. Ia menjelaskan, 4lk0h0l memang mengandung desinfektan untuk membunuh bakteri. Namun, ketika pembuluh darah terbuka karena luka, pemberian 4lk0h0l justru bisa merusak jaringan sekitarnya. "4lk0h0l bisa merusak sel-sel yang mau tumbuh, jadi penyembuhan agak lama," tutur Jaka.
Tak hanya itu, 4lk0h0l juga bisa masuk ke aliran darah melalui kulit yang terluka, dan ini jelas tidak baik bagi kesehatan. Memang, sebelum diobati luka harus dibersihkan terlebih dahulu. Namun, Jaka menyarankan untuk menggunakan air steril, atau bila tidak ada, menggunakan air bersih.

Selain air, penggunaan rivanol juga diperbolehkan karena dapat membunuh bakteri atau menghambat pertumbuhan kuman pada kulit yang terluka. Nah, setelah daerah luka benar-benar bersih, barulah luka diobati.

Untuk menghindari risiko membersihkan luka dengan 4lk0h0l, kita bisa meneteskan obat merah untuk membunuh kuman atau bakteri di darah luka. Setelahnya, kita dianjurkan untuk menutup luka dengan plester, atau kasa steril bila luka cukup lebar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar