Senin, 20 Oktober 2014

Fungsi Obat Tak Selalu untuk Menyembuhkan Keluhan

 Fungsi Obat Tak Selalu untuk Menyembuhkan Keluhan


Berhenti mengonsumsi obat dari dokter karena badan sudah dirasa segar kembali, mungkin terdengar sepele. Toh, penyakitnya sudah hilang, kan?

Namun, tahukah Anda mengapa obat tersebut bisa menyembuhkan penyakit? Atau, bahwa fungsi obat tak selalu untuk menyembuhkan keluhan ?

Menurut Dr. Wiyarni Pambudi, SpA, IBCLC, dokter  spesialis anak dari BJ Medical Center, pada dasarnya obat adalah zat kimia yang dapat memengaruhi kerja organ tubuh. Alasan utama seseorang mengonsumsi obat adalah karena sakit, sehingga penting untuk selalu mengetahui apa diagnosis penyakit Anda.

“Jika obat diperlukan bukan untuk alasan terapi, harus jelas juga alasan dan keuntungan yang diterima tubuh akibat obat tersebut. Manfaatnya harus lebih besar dari kerugian karena efek samping obat atau pembiayaan pemakaian obat tersebut.”

Obat dan Reaksinya
Ada dua interaksi hingga obat tersebut bisa menjalankan fungsinya untuk menghilangkan penyakit. “Interaksi pertama yaitu farmakodinamik alias berdasarkan efek obat terhadap tubuh. Sementara yang kedua adalah interaksi farmakokinetik, yaitu reaksi tubuh yang memengaruhi kerja obat. Misalnya, penyerapan, distribusi, metabolisme, dan pembuangan,” kata Wiyarni.

Lebih lanjut ia menuturkan, obat dapat digunakan untuk menentukan diagnosis, meredakan dan menyembuhkan keluhan , merawat kondisi tubuh, serta mencegah penyakit.

“Atau, obat juga bisa sekadar mengubah fungsi tubuh tanpa memengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Misalnya, pil KB. Jadi pada dasarnya, tujuan obat itu berbeda-beda tergantung kepentingannya apa,” paparnya.

Meski demikian, tak semua gangguan tubuh memerlukan obat untuk kembali pulih. “Sistem imun yang dimiliki seseorang sering kali mampu mengatasi serangan mikroorganisme seperti bakteri, virus, jamur, parasit, dan alergen secara alami tanpa bantuan obat. Pada kondisi yang berat atau daya tahan tubuh tak kuasa melawan invasi kuman yang mengganggu tubuh, barulah obat dibutuhkan.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar