Senin, 20 Oktober 2014

Waspadai Komplikasi Akibat Infeksi Telinga

 Waspadai Komplikasi Akibat Infeksi Telinga


Indra pendengaran bisa mengalami beberapa gangguan yang disebabkan oleh beberapa hal. Antara lain gangguan kongenital alias bawaan sejak lahir, trauma, degeneratif, infeksi, dan juga tumor.

Infeksi telinga bagian tengah (otitis media ) paling sering berhubungan dengan infeksi pada saluran napas bagian atas, yaitu hidung dan tenggorok. Gejalanya bisa diawali pilek, batuk, dan sakit tenggorok, kemudian naik ke telinga. Ini terjadi karena ada saluran yang menghubungkan hidung tenggorok dan telinga.

Keluhan awalnya, telinga terasa tersumbat, berdengung, lama-lama muncul cairan, infeksi, bernanah, dan biasanya di kemudian hari bisa pecah (otitis media akut). Jika tidak ditangani dengan baik, otitis media  akut bisa berkembang menjadi otitis media superlatif kronis.

“Jika gangguan terjadi lebih dari tiga bulan, maka sudah bisa disebut otitis media superlatif kronis,” ujar dr. Oppy Surya Atmaja, Sp.THT-KL, dari RS Royal Taruma, Jakarta.

Otitis media superlatif kronis dibagi juga menjadi tipe aman (safe type ) dan tipe bahaya (dangerous type ).

Dikategorikan dalam tipe bahaya jika otitis media ini disertai dengan kolesteotoma alias kista. Ini terjadi jika tipe perforasi (lubang) dari gendang telinga ada di bagian atas atau di bagian tepi gendang telinga. Pasalnya jika demikian, bisa mendestruksi tulang-tulang pendengaran.

Sementara otitis media superlatif kronis yang termasuk kategori tipe aman adalah jika gendang telinga robek di bagian tengah yang bisa mengakibatkan infeksi.

Namun yang harus diwaspadai adalah komplikasi akibat infeksi telinga  bagian tengah, di antaranya berupa penurunan pendengaran, komunikasi sosial menjadi terganggu karena telinga yang selalu mengeluarkan cairan (congek), telinga berbau, rasa malu, dan tidak bisa berenang.

“Komplikasi terburuk adalah jika infeksi sudah mengenai saraf wajah sehingga terjadi wajah perot atau pencong. Bisa juga menyerang rumah siput, selaput otak, dan otak,” kata Oppy.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar