Jumat, 17 Oktober 2014

Meski Kena Herpes Zoster, Harus Tetap Mandi

 Meski Kena Herpes Zoster, Harus Tetap Mandi


Meski tak sepopuler cacar air, risiko Herpes Zoster mengintai orang dewasa yang pernah mengalami cacar air. Penyakit ini disebabkan oleh virus pada cacar air,  yaitu varicella-zoster,  yang aktif kembali.

HZ dapat terjadi pada semua usia, ketika seseorang mengalami penurunan imunitas. Ini disebabkan oleh banyak hal, seperti usia lanjut, pasien dengan keganasan, pasien yang mendapat kemoterapi atau terapi steroid jangka panjang, dan orang dengan HIV.

Menurut dr. Hanny Nilasari, SpK(K) dari Kelompok Studi Herpes Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (Perdoski), pengobatan HZ dilakukan dengan tujuan mempercepat proses penyembuhan, menurunkan derajat keparahan nyeri mendadak, mencegah komplikasi, dan gejala sisa.

“Pengobatan harus dilakukan sedini mungkin. Dengan diagnosis dini maka dapat dilakukan penanganan segera agar tujuan terapi tercapai. Lakukan pemeriksaan secara saksama dan lengkap,” paparnya.

Pengobatan dapat dilakukan secara suportif yaitu istirahat dan makan yang cukup. Lalu, gunakan pakaian yang longgar, tidak menggaruk bagian yang mengalami ruam-ruam, dan tetap mandi.

Sedangkan dengan obat-obatan, lakukan antivirus dan antinyeri sesuai yang diresepkan dokter. “Selain itu, menjaga kulit agar tetap bersih dan kering. Jika terasa tidak nyaman, gunakan kompres basah atau kompres dingin.”

Dibutuhkan edukasi tentang HZ untuk mengurangi rasa cemas serta ketidakpahaman pasien tentang penyakit dan komplikasinya. “Mencegah tentunya akan lebih baik daripada mengobati,” tandas dr. Hanny.

Gaya Hidup Sehat
Prof. Dr. dr. Samsuridjal Djauzi, SpPD, K-AI, FINASIM, FACP dari Satuan Tugas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia dan guru besar Departemen Penyakit Dalam FKUI-RSCM mengatakan, paparan varicella atau cacar air terhadap masyarakat di Indonesia yang tinggi mengakibatkan risiko terjadinya HZ juga tinggi.

“Agar tidak terkena, perlu menjalankan gaya hidup sehat, bersih, makanan bergizi, serta cukup buah-buahan dan sayur agar kekebalan tubuh tetap baik. Perlu juga berolahraga dan tidur yang cukup.”

Selain itu, kini tersedia vaksin HZ yang dapat mencegah HZ dan NPH. “Vaksin ini meningkatkan kekebalan tubuh atau imunitas terutama imunitas seluler. Manfaat imunisasi HZ dapat dilihat dari pengalaman di Amerika Serikat yang telah menggunakan vaksin ini secara luas.”

Data dari AS menunjukkan, jika sekitar 1 juta orang diimunisasi maka akan mencegah 11.685 rawat inap di RS, 11.251 kunjungan ke IGD, 359.581 rawat jalan, dan 24.529 kasus NPH. “Tapi, vaksin ini tak boleh digunakan oleh orang yang mengalami penurunan kekebalan tubuh yang berat. Karena itu sebelum menggunakan vaksin ini perlu konsultasi dengan dokter.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar