Rabu, 08 Oktober 2014

Bolehkah Ibu Hamil Makan Sushi?

Bolehkah Ibu Hamil Makan Sushi? 


Bolehkah Ibu Hamil Makan Sushi? - Sushi, merupakan makanan tradisional jepang yang telah mendunia bahkan makanan ini telah mencuri hati masyarakat Indonesia tidak terkecuali ibu yang sedang hamil. Bolehkah ibu hamil makan sushi? Boleh saja, asalkan seafood yang dipilih pada sushi telah melalui proses yang benar-benar matang selain itu makanan laut sangat bermanfaat dalam menurunkan kecemasan yang sering kali dialami oleh ibu hamil. Para penelitian dari Children 90-an di University of Bristol dan Universitas Federal Rio de Janiero, Brasil, menemukan bahwa wanita yang tidak pernah makan seafood memiliki kemungkinan 53 persen lebih besar mengalami tingkat kecemasan tinggi pada 32 minggu kehamilan bila dibandingkan dengan wanita yang makan makanan laut secara teratur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dua kali makan ikan putih dan satu kali makan ikan berminyak setiap minggu akan cukup untuk menangkal kecemasan.

Kecemasan yang berlebihan tidak baik untuk kesehatan jangka panjang ibu dan dapat menyebabkan bayinya yang lahir prematur dan memiliki berat badan lahir rendah. Penelitian sebelumnya dari Anak 90-an telah menunjukkan efek menguntungkan dari makan ikan berminyak selama kehamilan pada IQ dan penglihatan anak. Studi baru ini menunjukkan pentingnya minyak ikan bagi kesehatan mental ibu dan kesehatan dan perkembangan bayinya.

Meskipun Kongres Amerika of Obstetricians dan Gynecologists masih merekomendasikan tidak makan sushi saat hamil, tidak ada bukti ilmiah yang menghubungkan ibu hamil makan sushi dengan risiko kesehatan untuk bayi atau komplikasi dengan kehamilan. Bahkan, Dr Amos Grunebaum, Direktur Obstetri dan Kepala Tenaga Kerja & Pengiriman di Cornell Pusat medis mengatakan tidak ada masalah yang berarti. Di Negara Jepang, makan ikan mentah dianggap sebagai bagian dari nutrisi neonatal baik asalkan ikan tidak tinggi kadar merkuri (salmon adalah pilihan yang aman).

Kekhawatiran utama tentang wanita hamil makan sushi tampaknya datang dari rasa takut parasit. Namun, salmon jarang mengandung parasit yang berbahaya. Akan tetapi, jika tidak anda mengkhawatirkan dampaknya sebaiknya anda memilih sushi yang diproses, yaitu seafood yang telah di proses atau benar benar matang. Menurut National Academy of Sciences Institute of Medicine, kebanyakan penyakit seafood terkait karena bahan yang digunakan adalah sejenis  kerang, bukan dari ikan. Selanjutnya bagi anda yang memilih untuk mengkonsumsi seafood terutama sushi sebaiknya mengikuti saran dari Departement of Agriculture’s Food Safety and Inspection Service, Amerika Serikat. Bahwa suhu masakan yang aman adalah sekitar 63 derajat celcius minimal 15 detik.

Bagi anda yang ingin mengetahui apakah seafood telah dimasak dengan suhu yang pas maka anda dapat memastikannya dengan menggunakan termometer khusus, dengan demikian mikroorganisme seperti parasit dan bakteri bisa terhindar dari ibu hamil. Sedangkan untuk memastikan apakah seafood sudah matang maka anda dapat membedakan seperti kulit udang atau lobster yang berwarna merah sehinngga dagingnya seputih mutiara. Sedangkan cumi-cumi berwarna putih susu dan dagingnya agak liat. Pada ikan yang memiliki daging ikan berwarna putih maka gampang dilepas dari tulangnya dengan garpu sedangkan untuk terakhir adalah cangkang kerang yang terbuka berarti sudah matang  maka buang kerang yang cangkangnya masih tertutup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar