Minggu, 12 Oktober 2014

Bahayakah Apabila Air Ketuban Keruh?

 Bahayakah Apabila Air Ketuban Keruh?
 

Di dalam kandungan bayi mendapatkan perlindungan untuk tumbuh kembangnya melalui cairan. Cairan yang berfungsi sebagai bantalan dan melindungi janin anda dari trauma yang disebabkan oleh faktor eksternal dan melindungi janin dari infeksi secara internal adalah air ketuban. Air ketuban sangat berperan dalam perkembangan janin selama masa kehamilan terutama dalam memberikan kestabilan suhu dan pergerakan yang bebas di dalam kandungan. Dalam kurun waktu kehamilan tidak hanya secara fisik anda yang mengalami perubahan akan tetapi beberapa faktor seperti komposisi air ketuban mengalami perubahan sesuai dengan usia bayi anda.

Selama kehamilan anda akan mengalami jumlah air ketuban bahkan pada usia kandungan anda memasuki usia 25 minggu jumlah air ketuban rata rata adalah 239 ml sedangkan pada usia kehamilan 33 minggu rata rata meningkat menjadi 984 ml. Air ketuban menjadi poin penting selama kehamilan begitu juga saat memasuki persalinan. Pada saat persalinan air ketuban abnormal akan mengakibatkan kondisi kesehatan bayi memburuk. Salah satunya dalam beberapa kasus ditemukan adanya air ketuban yang keruh yang dapat mengakibatkan gangguan pada saat persalinan. Air ketuban keruh dipengaruhi beberapa faktor diantaranya adalah infeksi yang terjadi selama kehamilan, kehamilan yang lebih dari waktu persalinan, terjadinya gangguan pada janin.

Penyebab Air Ketuban Keruh

1.   Infeksi

Infeksi yang terjadi selama kehamilan dapat disebabkan karena air ketuban pecah disebabkan oleh infeksi sehingga harus segera dilakukan persalinan, apabila tidak segera diberikan penanganan dikhawatirkan akan mengakibatkan gangguan pada bayi anda.

2.   Kehamilan yang melebihi 42 minggu

Sedangkan untuk hamil yang melewati waktu berhubungan dengan kelahiran normal yang harusnya terjadi 37 hingga 42 minggu. Bagi ibu hamil yang melewati masa tersebut biasanya disebut over pregnancy sehingga apabila melewati usia 42 minggu plasenta akan lebih tua dan tidak berfungsi seperti mestinya menyebabkan kekurangan pasokan oksigen pada bayi. Hal ini meningkatkan resiko ketuban pecah dini dan terjadi infeksi pada bayi, selain itu
dapat mengakibatkan air ketuban menjadi berwarna hijau keruh.

3.   Gangguan pada janin

Selanjutnya penyebab dari bahaya air ketuban keruh adalah gangguan pada janin. Salah satu kasus yang dapat diambil adalah kurangnya pasokan oksigen dari sang ibu dikarenakan gangguaan kesehatan seperti asma atau terjadi karena gangguan dari pergerakan bayi yang terlalu aktif mengakibatkan tali pusar melilit sehingga mengakibatkan bayi stress. Bayi yang stress akan mengeluarkan mekonium yaitu feses yang dihasilkan oleh bayi yang baru lahir. Terjadinya mekonium di dalam kandungan mengakibatkan air ketuban menjadi hijau keruh. Air ketuban memang sangat befungsi ketika kehamilan dan menjelang persalinan akan tetapi apabila sudah melalui masa hamil (37-42 minggu) dan bayi masih di dalam kandungan akan berbahaya. Air ketuban yang mencemari disaat persalinan berlangsung dikenal dengan istilah medis Meconium Aspiration syndrome (MAS). Air ketuban keruh yang berwarna hijau bahkan hingga berwarna hitam akan mengakibatkan gangguan kesehatan pada bayi apabila tidak segera ditangani. Ciri ciri bayi yang megalami keracunan air ketuban adalah dengan mengalami penuaan pada kulit seperti keriput kemudian kukunya memanjang dan adanya cairan pada paru-parunya.

Lakukan pencegahan agar air ketuban terjaga dengan baik yaitu dengan mengkonsumsi air kelapa muda dikarena kandungan nutrisi  yaitu kandungan elektrolit yang dapat membersihkan rahim terutama dalam menjaga kestabilan air ketuban .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar