Sabtu, 15 November 2014

Akupuntur atau Sedot Lemak?

 Akupuntur atau Sedot Lemak?
 

Obesitas dan overweight merupakan salah satu permasalahan kelebihan berat badan yang paling banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Menurut beberapa jurnal kesehatan yang pernah dipublikasikan, dikatakan bahwa kedua jenis gangguan kesehatan ini dapat memicu atau berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan lain yang lebih serius, seperti diabetes, hipertensi hingga berbagai macam penyakit arteriosklerosis seperti serangan kardiovaskular dan stroke. Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila berbagai upaya mengurangi timbunan lemak tubuh sebaiknya dilakukan untuk meminimalkan resiko penyakit berbahaya yang mengiringinya. Mungkin salah satu alternatif yang bisa dilakukan adalah melakukan terapi akupuntur atau melakukan sedot lemak.

Data dan Fakta

Sebagai bahan pertimbangan sebelum memilih terapi akupuntur atau sedot lemak sebagai alternatif mengurangi kadar lemak dalam tubuh, ada baiknya jika menyimak beberapa data dan fakta yang berhubungan dengan tindakan tersebut sebagaimana diolah dari berbagai sumber, yaitu:

Implant atau penanaman. Terapi akupuntur dengan teknik implant atau penanaman benang khusus, pada saat ini mulai dilirik oleh berbagai pengguna. Beberapa pertimbangan penggunaan teknik impant benang ini antara lain efisiensi, kepraktisan dan biaya. Dengan teknik implant, pengguna tidak perlu melakukan pemijatan atau penusukan jarum secara sistemik apabila jarak rumah dan praktisi akupuntur terlalu jauh.

Efek samping. Kedua jenis teknik atau metode pengurangan lemak di tubuh ini memiliki beberapa efek samping yang mungkin dirasakan sedikit mengganggu atau kurang nyaman. Pada teknik sedot lemak, perasaan seperti berkurangnya elastisitas kulit atau lapisan permukaan kulit yang terasa lebih longgar akibat sedot lemak biasanya dialami. Pada teknik implant, perasaan kurang nyaman yang mungkin saja terjadi adalah timbulnya benjolan kecil pada permukaan kulit yang terasa sedikit nyeri ketika ditekan.

Biaya. Menurut beberapa sumber, dikatakan bahwa biaya yang dikeluarkan untuk kedua jenis terapi ini memang sedikit bervariasi. Teknik sedot lemak mungkin memerlukan biaya yang relatif lebih mahal dibandingkan penggunaan teknik implant, namun hasilnya bisa langsung terlihat dibandingkan penggunaan teknik imoplant yang membutuhkan waktu relatif lebih lama.

Demikianlah beberapa data dan fakta yang berhubungan dengan terapi akupuntur atau sedot lemak sebagai alternatif mengurangi kadar lemak dalam tubuh. Apapun metode alternatif yang hendak dipilih, perhatikan juga pengaturan pola makan dan pola hidup agar overweight tidak menimbulkan permasalahan kesehatan dan estetika penampilan kelak di kemudian hari.

Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar