Sabtu, 15 November 2014

Penanganan Penyakit Paru-Paru Pada Bayi

 Penanganan Penyakit Paru-Paru Pada Bayi

 
Penyakit paru-paru ada banyak jenisnya dan semuanya bisa terjadi pada setiap orang tanpa pandang bulu termasuk pada bayi. Diantara penyakit paru-paru yang paling sering ditemui pada bayi dan anak-anak adalah flek paru-paru, radang paru-paru atau paru-paru basah.

Gejala umum yang tampak dari penyakit paru-paru pada bayi adalah bayi Anda terlihat lesu dan tidak aktif bergerak. Kulit dan kuku tampak membiru karena ini merupakan indikasi adanya masalah paru-paru, mengalami kesulitan bernafas, hidung mengeluarkan ingus yang tidak berhenti, demam dan tenggorokan kering.

Penanganan-Penyakit-Paru-Paru-Pada-BayiSemua jenis penyakit paru-paru bisa membahayakan jiwa anak, apalagi paru-paru merupakan organ penting penunjang kehidupan manusia.  Penanganan penyakit paru-paru pada bayi adalah dengan tetap memberikan makanan sehat yang bergizi agar daya tahan tubuhnya tidak menurun. Biasanya bayi akan menolak makanan karena kondisi tubuh yang tidak sehat. Jika tubuh kurang sehat, bakteri atau virus penyebab terjadinya paru-paru akan semakin berkembang biak dan menggerogoti kesehatan bayi Anda.

Selain memberikan makanan yang sehat, penanganan penyakit paru-paru pada bayi juga terletak pada terjaganya kebersihan lingkungan.  Jika bayi Anda masih menyusu Air Susu Ibu (ASI), berikan sesering mungkin. Jika sudah berusia di atas 6 bulan, Anda bisa menambahkan air jeruk manis kepada bayi Anda. Jeruk manis mengandung vitamin C yang sangat bagus untuk penyembuhan penyakit paru-paru.

Jangan biarkan orang merokok di dekat bayi Anda, jauhkan bayi Anda dari polusi udara seperti asap pembakaran sampah dan asap obat nyamuk bakar. Usahakan agar bayi Anda beristirahat dengan cukup dan berikan obat sesuai dengan dosis yang diberikan dokter.

Penyakit paru-paru bisa dicegah diberikan vaksin Hib dan Pneumokokus (PCV) yang diberikan saat bayi. Vaksin ini memang tidak diwajibkan oleh pemerintah Indonesia, tapi vaksin PCV adalah vaksin yang dianjurkan karena vaksin ini bisa mencegah penyakit paru-paru dan radang otak. Vaksin mulai diberikan saat bayi ASnda berusia 2 bulan dengan interval dua bulan berikutnya sebanyak 3 kali. Imunisasi Hib juga diulang pada saat anak berusia 15 sampai 18 bulan, sedangkan PCV hanya diulang saat anak berusia 12 hingga 15 tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar