Tips Terhindar dari Anemia Bagi Ibu Hamil
Pada trimester pertama kehamilan banyak sel darah merah yang digunakan dalam pembentukan janin sehingga untuk anda yang memiliki riwayat anemia akan meningkat lebih besar ketimbang dengan ibu hamil lainnya. Di indonesia tujuh dari sepuluh wanita yang sedang hamil mengalami anemia baik dari riwayat penyakit sebelum hamil ataupun bawaan kehamilan. Peningkatan terjadi pada trimester kedua kehamilan, diantaranya disebabkan karena pola makan yang tidak seimbang pada trimester pertama yang banyak sekali mengalami gangguan kesehatan seperti penolakan asupan makanan yang diakibatkan karena pengurangan nafsu makan, mual dan muntah-muntah. Padahal pada awal kehamilan zat besi sangat dibutuhkan dua kali lipat, kurangnya asupan nutrisi faktor yang harus dipertimbangkan. Jumlah kalori, protein, lemak, vitamin dan mineral harus tercukupi. Selain itu untuk anda yang mengalami kehamilan berulang dalam waktu yang dekat beresiko tinggi dalam meningkatkan anemia, hal ini terjadi karena cadangan zat besi lebih cepat digunakan sebelum kondisi anda pulih dari kehamilan sebelumnya. Pada usia kehamilan remaja beresiko tinggi dan yang keadaan tertekan (stress) sebelum dan sedang menjalankan kehamilan.
Pada umumnya anemia akan dianggap normal ketika anda hanya mengalami dalam gejala yang ringan. Beberapa wanita dikhawatirkan akan mengalami gangguan anemia yang berat yang diakibatkan kurangnya asupan zat besi atau vitamin jenis tertentu. Gejala anemia yang mungkin dialami ibu hamil ditandai dengan adanya ciri ciri mengalami berkurangnya nafsu makan sehingga berpengaruh pada berkurangnya stamina, anda lebih mudah terkena beberapa infeksi, secara tiba-tiba pandangan berkunang-kunang, beberapa bagian tubuh seperti kuku, wajah, kelopak mata dan bibir tampak pucat. Dalam kondisi anemia yang cukup berat mengakibatkan sesak napas dan lemah jantung. Anemia mengakibatkan daya tubuh berkurang diakibatkan karena adanya zat besi yang terus berkurang berpengaruh pada sel darah putih sehingga kekuatan melawan mikroorganisme berkurang. Bagi anda pekerja kantoran kemungkinan gejala yang timbul adalah kesulitan fokus. Anemia memang sangat berbahaya jika dibiarkan pada ibu hamil. Resiko bayi prematur, keguguran, bayi lahir cacat dan sebagainya. Sehingga tidak hanya kesehatan janin yang terancam akan tetapi kesehatan andapun jadi taruhannya. Bagi anda yang aktif bekerja setiap hari memang disarankan untuk memperhatikan asupan nutrisi selama masa kehamilan.
Berikut adalah cara yang dapat anda ambil ketika kehamilan untuk terhindar dari anemia :
-Tingkatkan konsumsi makanan yang membantu mengatasi anemia yang mengandung zat besi seperti yang berasal dari daging merah, unggas dan ikan. Sayuran yang memiliki daun hijau gelap, kacang-kacangan dan telur.
-Konsumsi vitamin c dalam membantu penyerapan zat besi seperti buah buahan, jeruk, stroberi, kiwi dan tomat.
-Memilih makanan dengan kandungan asam folat yang tinggi seperti sayuran berdaun hijau, roti, sereal, kacang kering, salmon .
-Susu akan membantu meringankan gejala anemia.Minum susu secara teratur pada siang dan malam hari.
Berkonsultasi dengan dokter apabila anda mengalami anemia yang cukup berat sehingga anda disarankan untuk mengkonsumsi supleman zat besi/ folat atau vitamin.
-Pemeriksaan darah merupakan salah satu cara untuk anda mengetahui sejauh mana kandungan hemoglobin berkurang di dalam tubuh, adapula pemeriksan hematokrit untuk mengetahuo presentase sel darah merah dari sampe yang diambil. Sehingga dokter akan mengetahui penyebab dari anemia yang anda alami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar