Rabu, 27 Agustus 2014

Diet Berat Badan 9 Cara Naikkan Berat Badan dengan Aman

Diet Berat  Badan 9 Cara Naikkan Berat Badan dengan Aman


 Diet Berat  Badan 9 Cara Naikkan Berat Badan dengan Aman Lawan dari overweight sudah tentu underweight. Dan mereka yang punya berat badan kurang dari normal juga sama pusingnya dengan mereka yang memiliki berat badan berlebih.
Orang yang overweight kesulitan untuk mengurangi berat, sementara underweight pusing karena mereka sulit sekali untuk menambah berat badan. Meski sudah makan sebanyak apa pun, tidak ada satu pun dari makanan itu yang “menjadi daging”.
Cita-cita kaum underweight itu kadang hanyalah ingin tampak bagus dalam memakai baju tertentu. Atau juga untuk menjadi lebih sehat, tidak kurus kering.

Ada banyak sebab mengapa ada orang yang kesulitan untuk menaikkan berat badan. Faktor keturunan salah satunya, tapi gaya hidup dan faktor lingkungan juga sangat memengaruhi.
“Kadang mereka dianggap memiliki proses metabolisme yang cepat. Tentu bukan hanya itu. Bisa saja mereka lebih aktif secara fisik,” kata Cindy Moore, MS, RD, direktur terapi gizi di Cleveland Clinic Foundation, seperti dikutip WebMD.
Aktif secara fisik dalam artian mereka selalu bergerak, membakar lebih banyak kalori ketimbang yang jumlah yang mereka asup. Faktor lain adalah mereka yang kehilangan selera makan, mengalami perubahan metabolisme, dan atau kehilangan massa otot dengan cepat, yang disebabkan oleh sakit, penyakit kronis, depresi, stres, dan efek samping obat.
Pada anak-anak, ketidakmampuan untuk menambah berat badan biasa disebut sebagai “gagal berkembang”. Biasanya itu disebabkan oleh penyakit atau orangtua yang sangat mengatur pola makan. Kekurangan gizi juga bisa menjadi penyebab, kurang gizi karena konsumsi makanan mentah atau diet ala vegetarian.
Yang pasti, jika ada yang mengalami penurunan berat badan, padahal tidak sedang melakukan program diet apa pun, mereka harus segera berkonsultasi ke dokter. Sebab, penurunan berat badan tanpa sebab bisa menjadi salah satu tanda munculnya penyakit, misalnya diabetes.
Para penderita underweight yang ingin menambah berat badan pun tidak bisa sembarangan. Ada cara-cara aman yang dapat mereka ikuti. Tambahan lagi, tidak ada cara yang instan. Kesabaran adalah segalanya.

Berikut adalah cara sehat untuk menaikkan berat badan, versi WebMD.
1. Keseimbangan antara jumlah protein, karbohidrat, dan lemak tepat yang masuk tubuh. Pilih makanan yang mengandung lemak tak jenuh, misalnya minyak zaitun, almon, walnut, dan pistachio. Perbandingan itu misalnya: 60-70 persen karbohidrat, 10-15 persen protein, dan sedikit lemak.
2. Santap makanan yang mengandung lebih banyak kalori, vitamin, dan mineral, bukan yang lebih banyak mengandung lemak atau gula.
3. Perbanyak makanan berkalori dalam setiap menu. Contohnya, tambahkan keju ke dalam telur goreng, kaserol, dan sup.

4. Jika Anda kenyang terlalu cepat, usahakan untuk menyantap makanan tinggi kalori atau irisan makanan, dan bukan dalam bentuk utuh.
5. Batasi minum beverages setengah jam sebelum dan setelah makan.
6. Untuk jus buah, sebisa mungkin jus tersebut adalah campuran dari dua atau lebih buah, bukan hanya satu jenis.

7. Dengan takaran tertentu, bisa juga ditambahkan lemak baik dalam makanan, misalnya kacang-kacangan, alpukat, buah zaitun, dan ikan berlemak (salem dan mackerel).
8. Ngemil di antara waktu makan. Kacang-kacangan, buah kering, dan yoghurt adalah pilihan bagus, Anda bisa juga menyantap cemilan yang Anda suka.
9. Sebelum tidur, makan snack, misalnya roti berlapis selai kacang.

Catatan:
Hasil dari rekomendasi di atas akan berbeda untuk setiap orang. Jangan lupa, Anda juga harus bersabar.


5 Cara Lebih Suka Makan Sayur Agar Sehat

 5 Cara Lebih Suka Makan Sayur Agar Sehat


5 Cara Lebih Suka Makan Sayur Agar Sehat - Banyak orang yang masih membatasi bahkan menghindar untuk makan sayur. Sayur dan buah memang memiliki rasa asli yang alami. Lain halnya dengan makanan berbumbu yang gurih atau manis. 
Namun bagaimanapun juga, tubuh kita sangat membutuhkan asupan serat dan vitamin serta mineral dari sayuran. Mau tidak mau kita perlu mengonsumsi serat sayuran alami. Nah, bagi Anda yang seringkali menghindarinya, Anda bisa belajar suka makan sayur dengan cara yang satu ini.
  • Campurkan bahan sayuran Anda menjadi isian omelet. Rasanya pasti akan segar dan gurih dalam satu lahapan. Selain enak, juga menyehatkan bagi tubuh Anda. 
  • Anda juga mencampurkan sedikit sayuran seperti lettuce ke dalam juice atau shake Anda. Atau mencampurkan wortel dan tomat yang rasanya masih netral di lidah. Karena buah dan sayur memang lebih baik dinikmati dalam keadaan segar. 
  • Menggunakan sayur sebagai bahan snack. Anda bisa membuat beberapa snack untuk waktu senggang seperti salad sayur atau sandwich dengan lebih banyak sayur. 
  • Jadikan sayur sebagai primadona pengganti lauk pauk. Misalnya membuat tumis kangkung dan wortel dengan sedikit saja udang rebon atau cacahan ayam. Jadi Anda bisa menikmati sayur dengan lebih banyak. 
  • Yang terakhir, cari tahu kenapa Anda harus makan sayur. Yang pasti, serat sayuran sangat bisa membantu Anda mencegah kanker pada pencernaan. Yaitu dengan melancarkan BAB, menyerap lemak dan melindungi dinding-dinding usus. 
Nah, semoga dengan motivasi di atas, Anda jadi lebih semangat makan sayur.

Selasa, 26 Agustus 2014

Berita Kesehatan 8.30 Pagi, Waktu Ideal Masuk Sekolah Bagi Murid SMP dan SMA

Berita Kesehatan 8.30 Pagi, Waktu Ideal Masuk Sekolah Bagi Murid SMP dan SMA Jakarta, Waktu masuk sekolah pukul 7 pagi dinilai pakar mengancam kesehatan anak, terutama anak usia remaja. Pakar mengatakan bahwa masuk terlalu pagi akan membuat anak kekurangan tidur, yang berefek langsung pada kesehatan tubuh dan mentalnya.




Dr Judith Owens dari American Academy of Pediatrics (AAP) mengatakan bahwa perubahan hormon akibat pubertas membuat remaja sulit tidur. Sehingga ada baiknya jika waktu masuk sekolah dimundurkan satu hingga dua jam.

"Kita semua mengakui bahwa merubah waktu masuk sekolah merupakan tantangan karena melibatkan banyak pihak. Akan tetapi, kami menyarankan hal ini sebagai bentuk tanggung jawab masyarakat kepada kesehatan fisik dan mental populasi secara keseluruhan," tutur Owes seperti dikutip dari Reuters, Rabu (27/8/2014).

Dilanjutkannya bahwa gangguan hormon ketika pubertas membuat remaja sulit tidur sebelum pukul 11 malam. Sehingga jika sekolah masuk jam 7 pagi, anak harus bangun minimal pukul 5 atau 6, yang menyebabkan waktu tidurnya tidak sampai 8-9 jam, waktu tidur minimal bagi anak untuk tetap sehat.

Argumentasi Owens soal kesehatan fisik dan mental yang diakibatkan kurang tidur pada remaja memang berasalan. Banyak penelitian yang mengatakan bahwa kurang tidur meningkatkan risiko terserang depresi, gangguan kecemasan, obesitas hingga kecelakan bermotor.

Selain soal kesehatan, Owens juga mengatakan manfaat lain pemunduran waktu masuk sekolah adalah meningkatkan konsentrasi siswa, yang berdampak secara langsung pada kemampuan belajar dann tentunya nilai akademik.

"Selain itu, memundurkan waktu masuk sekolah juga akan mengurangi siswa absen atau bolos sekolah karena kesiangan," ungkapnya lagi.

Meski begitu, ia tak menutup kemungkinan bahwa usulan ini akan ditentang oleh banyak pihak. Oleh karena itu, langkah pertama yang dilakukannya adalah memberikan pemahaman soal pentingnya waktu tidur yang cukup bagi remaja kepada orang tua, guru serta perawat di sekolah.

"Dengan begitu kami berharap agar para orang tua murid dan sekolah dapat mempertimbangkan hal ini. Meski kami sulit untuk dipertimbangkan bahkan oleh pihak pemerintah," tutupnya.